REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan perang telah berakhir bagi pasukannya di Yaman. Namun, kemungkinan pasukan akan tetap ditempatkan di sana untuk operasi kontraterorisme.
Seperti dilansir Aljazirah Kamis (16/6), Putra Mahkota Abu Dhabi Syekh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan mengumumkan hal itu di akun Twitter resminya pada Rabu (15/6) malam.
Ia mengutip Menteri Pemuda UEA urusan luar negeri Anwar Gargash yang menyatakan perang telah berakhir untuk pasukan UEA. Kendati ada kemungkinan pasukan UEA akan berada di negara Semenanjung Arab tersebut.
Mereka beroperasi di provinsi selatan Hadramaut dan kota pelabuhan Aden. Juru bicara koalisi Arab belum menanggapi permintaan untuk member komentar terkait hal ini.
UEA selama ini merupakan salah satu negara yang paling aktif dalam koalisi Arab. Para pejabat keamanan Yaman mengatakan kepada Associated Press, bahwa pasukan Emirat masih menjaga bandara dan istana presiden di Aden pada Rabu.
Baca juga, Koalisi Arab Saudi Bantah Targetkan Warga Sipil di Yaman.