REPUBLIKA.CO.ID, TASHKENT -- Presiden Vladimir Putin membantah pernyataan Perdana Menteri Inggris David Cameron bahwa dirinya akan menyambut Brexit, yaitu keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa (EU). Putin menegaskan, Rusia tidak mempengaruhi Inggris untuk meninggalkan EU.
Putin menganggap pernyataan Cameron tidak berdasar. Ketika berbicaran kepada para wartawan pada kunjungannya ke Uzbekistan untuk menghadiri pertemuan puncak menyangkut keamanan, Putin juga mengatakan bahwa hasil referendum memperlihatkan bahwa Inggris tidak senang dengan kebijakan soal migrasi dan keamanan.
Keluarnya Inggris juga menunjukkan negara itu tidak puas dengan birokrasi Uni Eropa. "Brexit akan berdampak positif dan negatif bagi Rusia dan dunia," kata Putin.
Namun, tambahnya, kondisi itu akan membaik dengan sendirinya pada masa depan. Putin mengatakan, Rusia akan menyesuaikan kebijakan ekonominya jika diperlukan.