Senin 27 Jun 2016 01:57 WIB

Soal Brexit, Angela Merkel 'Rayu' Inggris

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: M Akbar
 Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan).
Foto: AP Photo/Michael Sohn/ca
Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel belum lama ini menyerukan negosiasi dengan Inggris terkait keputusan negara itu yang ingin hengkang dari Uni Eropa. Menurut dia, Inggris harus berhati-hati dalam menjalankan kebijakan tersebut.

"Negosiasi harus berlangsung secara praktis dan dalam iklim yang baik,'' kata Merkel di Berlin, seperti dikutip laman berita Turki, Dunya Bulteni, Ahad (26/6).

Menurut Merkel, Inggris akan tetap menjadi mitra dekat Jerman dalam berbagai kegiatan ekonomi di masa mendatang. Oleh karena itu, ia meminta agar negara itu tidak terburu-buru menjalankan proses pelepasan keanggotaannya dari Uni Eropa seperti tertuang dalam Pasal 50 Perjanjian Lisabon.

''Seharusnya (proses keluar dari Uni Eropa itu) tidak memakan waktu lama. Tapi saya melihat persoalan ini akan memerlukan kerangka negosiasi yang lebih panjang,'' kata Merkel.

Menteri Luar Negeri Malta, George Vella, juga setuju dengan pendapat Merkel. Ia mengatakan, proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa harus dilakukan dengan cara yang masuk akal. ''Negosiasi harus dilakukan dengan hati-hati, agar tercapainya kerja sama yang maksimal Inggris,'' ujar Vella.

Menurut rencana, Merkel akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Prancis Francois Hollande dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi di Berlin pada Senin (27/6) waktu setempat guna membahas langkah-langkah mereka ke depan pascakeputusan Brexit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement