REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Seorang pejabat senior Turki menyatakan setidaknya ada 50 orang tewas akibat ledakan bom di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Rabu (29/6). Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) diduga menjadi pihak yang terlibat dalam insiden ini.
Menteri Kehakiman Turki, Bekir Bozdag mengatakan, seorang teroris yang masuk ke pintu terminal internasional bandara merupakan pelaku penembakan pertama. Tembakan dilakukan dengan senapan Kalashnikov.
Pejabat lain menyebutkan dua penyerang lain meledakkan bom di pintu masuk terminal internasional pertama setelah polisi menembaki mereka. Hingga saat ini, kepolisian telah mengkonfirmasi adanya tiga pelaku bom bunuh diri di bandara.
Baca juga, Bandara Turki Diguncang Bom.
Kantor berita DHA menyatakan para korban yang terluka kini tengah dipindahkan ke rumah sakit negara Bakirkoy. Sejumlah penerbangan, di antaranya penerbangan British Airways dari Bandara Heathrow, London ditunda pascaledakan terjadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
