Rabu 29 Jun 2016 18:16 WIB

Mengenal Sosok Pemuka Warga Muslim Australia Barat

Alep Mydie mengaku senang bisa bertemu Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton (kanan), yang datang ke kota itu atas undangan anggota DPR Rick Wilson.
Foto:

Pendatang Butuh Kelas Bahasa Inggris

Alep mengatakan Katanning butuh lebih banyak pelayanan khususnya di sektor kesehatan dan pendidikan, guna mendukung komunitas multikultur.

"Kami butuh kelas bahasa Inggris yang digagas pemerintah federal atau negara bagian; ada beberapa namun perlu lebih banyak bagi para pendatang di Katanning," kata Alep Mydie.

Seorang pendatang asal Myanmar bernama Soe Pwell Moo Kwa, mengatakan kelas bahasa Inggris sangat penting dalam membantu pengungsi dan pendatang yang baru tiba agar bisa mendapatkan pekerjaan.

"Sebenarnya orang mendapat pekerjaan melalui anggota keluarganya atau teman yang menghubungkan mereka dengan tempat kerja, karena orang tidak mampu berbahasa Inggris sehingga sangat sulit mendapatkan pekerjaan untuk pertama kalinya," kata Soe Pwell Moo Kwa.

Pengungsi lainnya yang juga asal Myanmar, Keh Blut SoeTeeshava, mengatakan tantangan utama anak muda di Katanning adalah akses pendidikan tinggi.

"Kami butuh lebih banyak pendidikan karena semua orang harus kembali ke Perth dan harus pergi ke Albany untuk pendidikan lebih lanjut," katanya.

"Semakin banyak anak muda meninggalkan Katanning dan kembali ke Perth, makanya kita sangat butuh tambahan pelayanan (pendidikan) di sini," ujarnya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/muslim-turunan-melayu-di-australia-barat/7550850
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement