Rabu 29 Jun 2016 18:19 WIB

Cina Pastikan 90 Warganya di Turki Selamat

Polisi mengamankan Bandara Internasional Attaturk, Istanbul, Turki, Rabu (29/6), usai diguncang ledakan bom.  (AP)
Polisi mengamankan Bandara Internasional Attaturk, Istanbul, Turki, Rabu (29/6), usai diguncang ledakan bom. (AP)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan sebanyak 90 warganya selamat dari serangan teror di Bandara Ataturk, Istanbul, Selasa malam (28/6).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei dalam jumpa wartawan di Beijing mengatakan telah melakukan kontak dengan 90 warga Cina yang berada di Turki. "Konsulat Kami di Istanbul sudah melakukan kontak dengan 90 warga Cina di Turki dan semuanya dalam keadaan selamat, ungkapnya, Rabu (29/6).

Baca: Pengebom Bandara Turki Menembak Membabi-buta Sebelum Beraksi

Ia mengatakan Pemerintah Cina menyampaikan duka mendalam kepada para keluarga yang kerabat, sanak saudara dan anggota keluarga yang terkena musibah serangan bom tersebut. Hong Lei menegaskan Cina menyerukan kepada seluruh masyarakat internasional untuk bersama-sama memerangi aksi terorisme, apalagi yang menyasar warga sipil.

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, Rabu, menyebutkan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) sebagai pelaku serangan teror di Bandara Ataturk, Istanbul, Selasa malam. Yildirim mengumumkan, angka resmi korban tewas versi pemerintah ialah 36 orang. Ia mengatakan, berdasarkan tanda-tanda awal, pelaku serangan adalah kelompok teror ISIS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement