Sabtu 16 Jul 2016 01:51 WIB

Ini yang Ditemukan Polisi di Dalam Truk Serangan Teror di Nice

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bayu Hermawan
Suasana di lokasi serangan truk di Kota Rivera, Nice, Prancis
Foto: AP
Suasana di lokasi serangan truk di Kota Rivera, Nice, Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Pihak berwenang Perancis telah mengkonfirmasi pengemudi truk yang menewaskan 84 orang dalam serangan di Nice  adalah seorang pria asal Tunisia bernama Mohamed Lahouaiej-Bouhlel.

Jaksa Francois Molins mengatakan, Bouhlel mengendarai truknya sejauh 2 kilometer di sepanjang Promenade des Anglais dan menembak polisi sebelum akhirnya ditembak mati.

Molins menambahkan, tidak ada kelompok tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Di dalam truk yang dikendarai oleh Bouhlel, polisi menemukan sejumlah senjata replika atau senjata palsu.

"Dia (Bouhlel) tidak masuk dalam radar intelijen, dan tidak pernah ada tanda-tanda radikalisasi," ujar Molins seperti dikutip BBC, Sabtu (16/7).

Bouhlel melajukan truk bermuatan 19 ton ke kerumunan orang yang sedang merayakan Hari Bastille. Tak hanya itu, pria berusia 31 tahun tersebut juga menembak petugas keamanan dengan pistol otomatis kaliber 7,65 mm ketika trukya dekat dengan Negresco Hotel.

Setelah melajukan truknya sepanjang 300 meter, kendaraannya dihentikan di dekat Palais de la Mediterranee Hotel dan Bouhlel ditembak mati.

Ketika dilakukan penggeledahan, di dalam truk tersebut ditemukan amunisi magazine, pistol palsu, replika senapan Kalashnikov, replika senapan M16, dan dummy granat.

Selain itu, ditemukan juga sepeda, palet kosong, dokumen, dan ponsel. Bouhlel diketahui sudah bercerai dan mantan istrinya telah diamankan oleh petugas kepolisian untuk dimintai keterangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement