Ahad 17 Jul 2016 11:10 WIB

Dua Pilot Hawaii Selamat dari Kecelakaan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Simulasi Kecelakaan Pesawat
Foto: Antara Foto
Simulasi Kecelakaan Pesawat

REPUBLIKA.CO.ID, OAHU -- Penjaga pantai Amerika Serikat menyelamatkan dua pilot, seorang pria dan perempuan di laut lepas pantai Hawaii, Jumat (15/7). Penyelamatan dilakukan hampir sehari setelah pesawat mereka menghilang dari radar.

Juru bicara Penjaga Pantai Tara Molle mengatakan, seorang awak helikopter mengangkat mereka keluar dari air sekitar Jumat pagi pukul 11.30 waktu setempat. Kedua pilot itu berada satu setengah mil di lepas pantai dekat Kona.

Paramedis segera menangani mereka ketika sampai di bandara Kona. Namun, seperti diberitakan The Guardian, Sabtu (16/7), keduanya yang diidentifikasi sebagai David McMahon (26 tahun) dan Sydnie Uemoto (20 tahun-an) hanya menderita luka ringan.

Federal Aviation Administration (FAA) melaporkan pilot twin-engine Piper PA23 telah melaporkan masalah mesin sebelum radar hilan di laut sekitar 27 mil utara-barat dari Kona. Pesawat itu berangkat dari Oahu barat menuju Kona.

Pada Jumat pagi, pesawat AU Selandia Baru P3 melihat puing-puing sekitar 50 mil di utara-barat dari Kona. Penjaga Pantai mengirim kapal ke tempat kejadian untuk melihat apakah puing-puing tersebut dari pesawat yang hilang.

Pesawat Selandia Baru tersebut berada di Hawaii untuk berpartisipasi dalam latihan militer Pasifik. Angkatan Laut dan Angkatan Udara Amerika Serikat juga bergabung dalam pencarian.

Sebuah helikopter kemudian melihat puing sekitar sembilan mil sebelah utara bandara Kona dan melaporkannya ke Penjaga Pantai. Sebuah helikopter penjaga pantai kemudian terbang ke lokasi penemuan puing dan melihat dua orang di dalam air mengenakan jaket keselamatan.

"Mereka telah berusaha berenang ke pantai sepanjang malam," kata Molle.

Belum jelas diketahui apa yang terjadi pada mereka.

Ayah McMahon, Richard McMahon mengatakan, anaknya yang merupakan pilot komersial untuk maskapai penerbangan Mokulele Flight menyewa pesawat untuk jam terbang tambahan bagi lisensi pilot komersialnya. FAA dan badan Keselamatan Transportasi Nasional akan menyelidikinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement