Rabu 20 Jul 2016 08:52 WIB

WikiLeaks Klaim Temukan Email Soal Kudeta Milik Partai Erdogan

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Pasukan militer blokade jalan di Ibu Kota Turki
Foto: twitter
Pasukan militer blokade jalan di Ibu Kota Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Organisasi whistle blowing WikiLeaks menerbitkan hampir 300 ribu email yang diduga milik partai berkuasa Presiden Turki Erdogan. WikiLeaks mengaku menemukan email tersebut sepakan sebelum kudeta.

Dilansir Aljazirah, Rabu (20/7), WikiLeaks menerbitkan 294.546 email bersama dengan ribuan file lampiran dari 762 kotak surat yang diduga miliki email Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Email terbaru tercatat dikirim pada 6 Juli 2016 sementara yang terlama dari tahun 2010.

"Perlu dicatat bahwa email sebagian besar digunakan untuk membuat kesepakatan dengan dunia, bertentangan dengan masalah internal yang paling sensitif," kata WikiLeaks di situs resminya.

WikiLeaks memajukan jadwal publikasinya menanggapi pembersihan yang dilakukan Turki pascakudeta. Menurut WikiLeaks, mereka telah memverifikasi bahan dan sumber, yang tak terhubung, dengan berbagai cara pada unsur-unsur di balik kudeta atau partai politik atau negara saingan.

WikiLeaks sebelumnya mengklaim pemerintah Turki akan berusaha menyensor distribusi dokumen. Mereka mendesak masyarakat Turki menggalakan setiap upaya pemerintah memblokir akses ke materi.

"Turki mungkin akan menyensor untuk mencegah mereka membacakan100 ribu dokumen politik yang mengarah ke kudeta," kata WikiLeaks di Twitternya pada Senin (18/7).

WikiLeaks juga mengklaim infrastrukturnya diserang setelah pengumuman dari publikasi email AKP tersebut. Mereka tak yakin dari mana asal serangan, namun waktunya menunjukkan faksi kekuasaan negara Turki atau sekutunya.

"Kami akan menang dan mempublikasikannya," kata WikiLeaks.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement