REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Polisi Mumbai menilai pendakwah Islam Zakir Naik tak bersalah. Hal ini menyusul tudingan bahwa ceramah Naik telah menginzpirasi serangan teror di Dhaka, Bangladesh.
Dalam laporan pendahuluan, aparat mengindikasikan jika konten ceramah Naik obyektif dan tidak bersifat provokatif anti-Nasional. Menurut Hindustan Times, sumber polisi mengaku tak menemu sesuatu yang bisa menjeratnya dengan pasal ujaran kebencian.
Lebih dari 20 polisi menyeleksi pidato dan ceramah Naik di publik. Petugas juga memeriksa catatan kaki di Harmonan Media Pvt, lokasi editing Zakir's Peace TV berada.
Dalam investigasi itu, staf Harmony Media juga diinterogasi. "Tim polisi mendengarkan khutbah dan pidato serta semua konten yang dianggap memicu keberatan itu ditulis setelah mendengarkan transkrip," ujar petugas polisi kepada Hindustan Times.
Sebelumnya dalam serangan 1 Juli di Kafe Dhaka yang menewaskan 20 orang, surat kabar Bangladesh Daily Star menyebut dua teroris merupakan pengikut Zakir Naik.
Baca juga, Theresa May, PM Baru Inggris yang Boikot Pendakwah Zakir Naik.
Rohan salah seorang teroris tahun lalu sempat mengunggah kutipan Zakir Naik di laman Facebook-nya yang meminta semua Muslim menjadi teroris. Naik telah membantah hal tersebut.