Kamis 21 Jul 2016 23:45 WIB

Cina Tawarkan Wisata Kapal Pesiar ke Laut Cina Selatan

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Laut Cina Selatan
Foto: timegenie.com
Laut Cina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebanyak delapan kapal Cina akan menawarkan wisata kapal pesiar ke Laut Cina Selatan selama lima tahun ke depan. Hal ini dikatakan dalam sebuah surat kabar yang beredar di Negeri Tirai Bambu tersebut, Kamis (21/7).

Promosi wisata itu datang di tengah sengketa yang terjadi di kawasan perairan tersebut. Terdapat tiga perusahaan yang akan menyediakan kapal-kapal pesiar tersebut, yaitu Sanya International cruise develpomeny, China National Travel Service, dan China Communications Construction.

Selain menyediakan kapal pesiar, sebanyak empat dermaga di Sanya, kota resor di sebelah selatan Pulau Hainan juga akan dibangun. Perusahaan yang menawarkan wisata itu mengatakan telah mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan pelayaran.

"Perusahaan kami sudah mulai mengoperasikan kapal pesiar dan berencana untuk menambah jumlah kapal jika diperlukan pada musim panas mendatang," ujar kepala Sanya International Cruise, Lia Junli, dilansir Reuters, Kamis (21/7).

Junli menjelaskan, kapal pesiar milik perusahaannya akan melakukan perjalanan ke sejumlah pulau di Laut Cina Selatan. Diantaranya adalah Kepulauan Crescent, yang merupakan bagian dari Paracels.

Hotel, vila, dan pertokoan untuk mendukung pariwisata yang ditawarkan tersebut juga akan dibangun di atas pulau-pulau tersebut. Namun, belum diketahui secara pasti apakah promosi kapal pesiar ini berlaku untuk warga asing di Cina.

Cina telah mengklaim sekitar 90 persen wilayah kaya energi di Laut Cina Selatan. Semnetara, Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Taiwan juga mengklaim kepemilikan dari sebagian wilayah di perairan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement