REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini tahun 1994, sebuah bom mobil meledak di luar kedutaan besar Israel di London. Ledakan tersebut melukai 14 orang. Infrastruktur bangunan kedutaan mengalami kerusakan.
Duta besar Israel dan pakar intelijen Inggris menyalahkan ekstremis pro-Iran atas insiden tersebut. Pelaku diduga terkait dengan kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon.
Polisi kemudian mencari identitas seorang perempuan yang memarkirkan mobil Audi 100 yang meledak itu. Mobil diparkir dekat pintu masuk kedutaan di Kensington.
Di dalamnya terdapat 20-30 pon bahan peledak, diduga TNT atau Semtex. Mobil meledak tak lama setelah perempuan itu meninggalkannya.
Pada 1995, lima orang Palestina ditangkap terkait dengan ledakan tersebut. Dua lulusan Inggris itu dinyatakan bersalah pada 1996. Mereka adalah Jawad Botmeh dan Samar Alami.
Pada 1997, mantan personel MI5 David Shayler menduga layanan keamanan Inggris sudah mengetahui rencana pengeboman kedutaan. Mereka kemudian menutupi bukti untuk menunjuk pelaku lain.
Selanjutnya: Ribuan Tewas dalam Gempa Yugoslavia