Kamis 04 Aug 2016 16:31 WIB

30 Anak-Anak Myanmar Meninggal Kena Penyakit Misterius

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Virus/ilustrasi
Foto: pixabay
Virus/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Sedikitnya 30 anak-anak di Myanmar bagian timur laut meninggal tanpa diketahui penyebabnya sejak pertengahan Juni. Pada Kamis (4/8), seorang pejabat lokal mengatakan anak-anak ini mengalami kesulitan bernafas sebelum akhirnya meninggal.

"Masalah ini ada sejak dua bulan lalu dan kami belum mendapat bantuan apa pun dari pemerintah," kata seorang pejabat pemerintahan lokal, Kay Sai. Menurutnya, anak-anak yang meninggal tercatat di Kota Nanyun dan Lahe, wilayah Naga.

Ini merupakan salah satu daerah termiskin di Myanmar. Letaknya 1.300 km dari Yangon. Kay mengatakan sebagian besar anak-anak yang meninggal berusia kurang dari lima tahun.

Menurutnya, pihak lokal tidak bisa mengidentifikasi penyakit yang tampaknya menular tersebut. Sampel darah sudah dikirim ke sebuah rumah sakit yang lebih besar di wilayah tetangga Saggaing dan mereka masih menunggu hasil.

Tidak ada respons dari Kementerian Kesehatan ataupun Departemen Pencegahan Penyakit Menular hingga saat ini. Kay mengatakan otoritas lokal saat ini hanya berusaha menghindari wabah dengan melarang penduduk keluar wilayah.

Area Naga merupakan wilayah yang paling kurang berkembang di Myanmar. Wilayah ini bahwa tidak memiliki pusat kesehatan dasar, pendidikan dan infrastruktur. Anggota dewan kota Lahe, Law Yone mengatakan wilayah ini tidak punya transportasi yang memadai.

Pekerja kesehatan dan obat-obatan juga sangat minim. Karena keterbelakangan ini, bahkan penyakit yang biasa dan dapat dengan mudah disembuhkan saja bisa menyebabkan penduduk lokal meninggal.

Baca juga, Sekelompok Massa Hancurkan Masjid di Myanmar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement