Jumat 05 Aug 2016 12:30 WIB

Roket Granat Dilemparkan ke Gedung Parlemen Kosovo

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Kericuhan parlemen kosovo (ilustrasi).
Foto: RT/YouTube
Kericuhan parlemen kosovo (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PRISTINA -- Sebuah alat peledak dilemparkan ke gedung parlemen Kosovo, Kamis (4/8) malam. Pihak kepolisian mengatakan tidak ada korban dalam kejadian ini. Dilaporkan dua pengendara sepeda motor yang berada di dekat gedung parlemen secara tiba-tiba melemparkan roket granat ke arah dalam.

Setelah ledakan terjadi, unit polisi khusus dikerahkan dan daerah sekitar gedung ditutup sementara waktu. Dalam 10 bulan terakhir, Kosovo dilanda ketegangan antara pihak-pihak dalam patari politik negara itu. Anggota parlemen oposisi beberapa kali melontarkan protes yang disertai kekerasan.

Di antaranya adalah dengan menyemporotkan gas air mata saat kesepakatan tidak tercapai. Salah satu kesepakatan yang tidak tercapai adalah mengenai masalah Uni Eropa yang ditengahi Serbia dalam memberikan otonomi lebih bagi pemerintah.

Selama ini, pemerintah didominasi oleh etnis Serbia. Pemerintah Kosovo meminta parlemen meratifikasi perjanjian perbatasan dengan Montenegro. Oposisi menolak hal itu. Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008.

Negara ini telah menandatangai pakta perdagangan politik dan perdagangan dengan Uni Eropa. Namun, lima negara anggota organisasi tersebut yaitu Spanyol, Siprus, Rumania, Yunani, dan Slovakia belum mengakui hal itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement