Selasa 09 Aug 2016 15:19 WIB

'Trump Orang Paling Berbahaya di Dunia'

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Donald Trump
Foto:

Jika terpilih menjadi presiden, Trump mungkin akan membuat seratus divisi militer Soviet mencapai apa yang mereka tak bisa lakukan selama Perang Dingin. Trump dapat memecah NATO dan mengakhiri aliansi transatlantik.

Benitez mengatakan baik menang maupun kalah, Trump telah membuat senang Presiden Vladimir Putin dengan merusak kredibilitas AS sebagai sekutu. Trump juga membantah janji John Kennedy mengenai komitmen AS terhadap kebebasan Eropa dapat diandalkan.

Sebaliknya Trump menjanjikan saat menjadi presidan ia akan siap memberitahu sekutu ketika diserang dengan kata-kata, "Selamat, Anda akan membela diri sendiri".

Padahal menurut Benitez NATO merupakan bagian tak terpisahkan dari keamanan nasional AS. Para anggota NATO memiliki kekuatan militer tiga juta pasukan terlatih, 24 ribu pesawat militer, 800 kapal perang, dan triliunan dilar anggaran pertahanan gabungan.

"Tanpa NATO, AS akan menjadi bangsa yang lebih lemah. Kebijakan NATO Trump akan mengasingkan sekutu dan mencabut beberapa kemampuan militer AS yang paling canggih dan basis strategis di dunia. Tanpa dukungan dari sekutu kami, AS akan berada di bahaya yang lebih besar dan masing-masing warga Amerika akan membayar lebih atas kurangnya keamanan," ujar Beitez.

Pernyataan Trump soal NATO menurut Beitez membahayakan salah satu komponen paling penting dari keamanan nasional AS. Ini juga meningkatkan kemungkinan perang di Eropa. "Karenanya Trump kini telah melampaui Putin sebagai orang paling berbahaya di dunia," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement