Kamis 11 Aug 2016 16:07 WIB

Dokter Terkemuka India Terlibat Perdagangan Gelap Ginjal

Jual ginjal (ilustrasi)
Foto: Ilustrasi/Mardiah
Jual ginjal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Kepala pelaksana, direktur kesehatan dan tiga dokter lain rumah sakit mewah India didakwa melakukan pelanggaran terkait cangkok gelap organ setelah komplotan perdagangan gelap ginjal terungkap, kata juru bicara kepolisian.

Dengan bergerak di luar rumah sakit swasta LH Hiranandani di Mumbai, jaringan pengepul organ itu dikuak kepolisian pada Juli menyusul petunjuk penduduk desa miskin dibayar untuk menjual ginjalnya kepada penerima melalui jaringan agen.

Wakil Komisaris Kepolisian Mumbai, Ashok Dudhe, mengatakan kelima dokter itu ditangkap pada Selasa malam setelah kepolisian memeriksa temuan dari penyelidikan pemerintah terhadap perkara tersebut.

"Pada dua hari lalu, kami mendapatkan laporan dari kepala dinas kesehatan di Mumbai. Dalam laporan itu terdapat tuduhan terhadap para dokter itu, seperti ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Cangkok Organ Manusia 1994. Mereka tidak mengikuti aturan. Jadi, setelah kami menerima laporan itu, kami menangkapnya dan membawanya ke pengadilan," kata Dudhe dalam jumpa pers pada Rabu (10/8).

Sebanyak 14 orang ditangkap sejauh ini, katanya, termasuk seorang donor, seorang penerima dan calo. Petinggi rumah sakit LH Hiranandani tidak memberikan tanggapan terkait masalah tersebut.

Itu adalah komplotan kedua perdagangan gelap ginjal, yang ditemukan bergerak di luar rumah sakit besar India, dalam beberapa bulan belakangan. Pada Juni, kepolisian mengungkap sindikat serupa yang beroperasi di luar Rumah Sakit Indraprastha Apollo di New Delhi.

Kekurangan jumlah organ untuk pencangkokan memicu perdagangan gelap organ manusia di India. Perdagangan organ di India dilarang undang-undang dan hanya keluarga dapat bertindak sebagai donor. Pencangkokan harus disetujui panitia khusus pencangkokan di tiap rumah sakit.

Kepolisian mengungkap sindikat di Rumah Sakit L.H. Hirandani itu setelah seorang pekerja menginformasikan mereka terkait adanya dokumen mencurigakan tentang sebuah jadwal operasi dimana seorang wanita memberikan sebuah ginjal kepada suaminya.

Mereka menggerebek rumah sakit itu pada operasi 14 Juli lalu, dan menemukan pasangan itu belum menikah dan si donor adalah seorang wanita desa dari Gujarat. Pedagang organ menarik masyarakat miskin dari Gujarat untuk menjual ginjal mereka seharga sekitar 3.000 dolar Amerika dan kemudian menjualnya kembali di pasar gelap dengan keuntungan berlipat.

Dudhe mengatakan kelima dokter itu didakwa di bawah pasal hukum yang meminta pertanggungjawaban dari manajemen rumah sakit atas tindakan kriminal yang terjadi di bawah pantauan mereka. Mereka juga didakwa atas kegagalan menemui penerima dan donor untuk memberitahu bahaya operasi itu.

"Pekerjaan pemimpinnya adalah untuk menemui para donor dan penerima serta melakukan pemeriksaan terhadap mereka, namun dia tidak melaksanakannya," kata Dudhe.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement