REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Satu dari tiga siswi yang diduga meninggalkan London, Inggris untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tewas. Hal ini dilaporkan oleh pengacara keluarga siswi itu, Kamis (11/8).
Siswi bernama Kadiza Sultana pertama kali meninggalkan London pada Februari 2015. Ia kemudian diketahui pergi untuk bergabung dengan kelompok militan tersebut dan mulai menetap di Raqqa, Suriah.
Dilaporkan, perempuan berusia 16 ini tewas akibat terkena serangan udara. Dalam beberapa pekan terakhir, serangan ini semakin diintensifkan di sejumlah wilayah di Suriah.
Selain Sultana, terdapat dua siswi lainnya yang meninggalkan Inggris. Mereka bersama-sama berangkat dari Bandara Gatwick London dan mendarat di Turki. Dipastikan keduanya melakukan perjalanan juga untuk bergabung dengan ISIS. Namun, hingga saat ini tidak diketahui bagaimana nasib mereka.