REPUBLIKA.CO.ID, HAMEDAN -- Kementerian pertahanan Rusia mengatakan menggunakan pangkalan di barat Iran untuk melakukan serangan udara di Suriah.
Dilansir dari BBC, Selasa (16/8), pesawat pengebom jarak jauh Tupolev-22M3 dan pesawat penyerang Sukhoi-34 tinggal landas dari Hamedan, Irak pada Rabu lalu. Pesawat tersebut menyerang militan di Provinsi Aleppo, Idlib dan Deir al-Zour.
Serangan itu dilaporkan merupakan pertama kalinya Rusia menyerang target di Suriah dari negara dunia ketiga sejak memulai serangan di Suriah tahun lalu.
Iran merupakan sekutu utama kawasan bagi Bashar al-Assad. Iran memberikan dukungan militer dan keuangan yang signifikan sejak 2011.
Beberapa bulan terakhir, pejabat senior Rusia dan Iran mendiskusikan meningkatkan kerja sama militer mereka. Pekan lalu, Rusia meminta persetujuan Iran dan Iran untuk meluncurkan rudal melalui wilayah udara mereka yang menyerang sasaran di Suriah.
Pernyataan kementerian pertahanan Rusia mengatakan serangan udara Rabu lalu menewaskan cukup banyak militan. Selain itu, lima gudang besar berisi senjata, amunisi dan bahan bakar, dan kamp pelatihan di Aleppo dan Idlib juga hancur.
Tiga pusat komando di Provinsi Deir al-Zour juga terkena serangan.