Sabtu 20 Aug 2016 03:16 WIB

Lahir di Atas Pesawat, Bayi Perempuan Peroleh Biaya Penerbangan Gratis

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang perempuan melahirkan bayinya di atas pesawat
Foto: Independent
Seorang perempuan melahirkan bayinya di atas pesawat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang penumpang pesawat Cebu Pasific Air melahirkan bayi perempuan di atas pesawat ketika pesawat tersebut mulai terbang dari Dubai menuju Manila, Filipina. Karena tidak memungkinkan kembali ke bandara di Dubai, maka bayi yang baru dilahirkan ini pun harus menempuh jutaan mil untuk sampai di Manila.

Seorang penumpang, Missy Umadal, yang duduk tepat di samping perempuan yang melahirkan menulis dalam akun Facebook bahwa dia mendengar suara pekikan perempuan di sampingnya. Tak lama kemudian terlihat seorang bayi perempuan yang kemudian diberi nama Heaven.

Missy menjelaskan, penumpang di sampingnya itu dibantu oleh dua orang awak kabin yang juga perawat dalam proses melahirkan. Kelahiran itu seharusnya belum terjadi karena perkiraan waktu yang tepat untuk wanita tersebut melahirkan adalah lima minggu lagi.

"Beberapa saat kemudian, wanita itu bangkit untuk kembali ke tempat duduknya dan memeluk bayi dalam pelukannya," ujarnya dilansir Independent, Jumat (19/8).

Sebelum melanjutkan perjalan ke Manila, pesawat ini terpaksa mendarat di Hyderabad, India. Pendaratan itu untuk memberikan perhatian medis lebih lanjut pada perempuan dan bayi prematur tersebut.

Pemimpin tim kabin kru Mark Martin memberikan sebuah pesan kepada Heaven bahwa dia adalah sebuah mukjizat dari Tuhan karena bisa terlahir di atas ketinggian 36 ribu kaki. "Kami beruntung telah menjadi instrumen dalam persalinan yang aman Anda (Heaven). Anda akan selalu menjadi penumpang paling berkesan," katanya.

Chief executive Cebu Pacific Lance Gokongwei menuturkan bahwa Heaven akan menerima satu juta GetGo dari skema reward  maskapai sebagai hadiah ulang tahun. Poin ini setara dengan penggunaan sebesar 83 ribu peso oleh penumpang biasa. "Poin yang dimiliki Heaven nantinya bisa digunakan oleh keluarganya tanpa batas kadaluarsa," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement