REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Salah satu dokter tersisa di Aleppo memulai petisi ke Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Kanselir Jerman, Angela Merkel. Sang dokter meminta Obama dan Merkel melakukan aksi nyata demi mengakhiri pemboman warga sipil, sekolah dan rumah sakit di Aleppo.
Dokter Hamza Al Khatib, merupakan satu dari beberapa dokter yang tersisa di Aleppo, akibat pemboman yang terjadi dan menghantam banyak warga tidak berdosa. Ia telah menulis surat untuk Presiden Obama dan Kanselir Merkel, dan meminta keduanya menggunakan pengaruh kuat mereka di dunia untuk membantu Aleppo.
"Tapi respon mereka sama seperti lima tahun terakhir, dari Merkel kami mendengar keheningan dan dari Gedung Putih surat kami bertemu dengan kecaman hangat, tanpa ada pembicaraan tentang tindakan," kata Al Khatib seperti dilansir Independent, Senin (24/8).
Al Khatib, menerangkan tidak ada upaya nyata dari keduanya, baik Presiden Obama maupun Kanselir Merkel, yang dikatakan sebagai orang-orang paling berpengaruh di dunia saat ini. Bahkan, ia melihat tidak ada usaha apapun untuk mencegah serangan kriminal yang jelas-jelas terjadi, dan menimpa warga sipil dan rumah sakit di Aleppo.
Saat ini, petisi yang dilayangkan Dr. Hamza Al Khatib itu setidaknya sudah ditandatangani oleh 200.000 orang. Terkait situasi di Aleppo, Al Khatib menekankan ia merupakan satu dari dokter-dokter terakhir yang beruntung karena masih hidup, dan harus membantu mengobati sekitar 300.000 warga negara di Aleppo yang terus terluka.