Jumat 26 Aug 2016 17:47 WIB

Filipina Bunuh 11 Anggota Abu Sayyaf

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Juru bicara Abu Sayyaf, Abu Sabaya (kanan) bersama anggota militan di Basilan, Filipina.
Foto: AP Photo/File
Juru bicara Abu Sayyaf, Abu Sabaya (kanan) bersama anggota militan di Basilan, Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Setidaknya 11 Abu Sayyaf, termasuk komandan berpengaruh tewas dalam serangan militer Filipina. Serangan ini dilakukan setelah Abu Sayyaf memenggal tawanan yang tidak ditebus.

Komandan militer regional Mayor Filemon Tan mengatakan, 17 tentara terluka ketika ratusan tentara angkatan darat mengelilingi area hutan luas di pegunungan kota Patikul provinsi Sulu, Jumat (26/8). Bentrokan terjadi antara tentara dan kelompok yang memiliki sekitar 100 militan.

Dilansir dari Asian Correspondent Jumat (26/8), Tan mengatakan salah satu dari 11 militan tewas adalah Amah Maas, seorang komandan dengan tangan terpenggal. Ia terlibat dalam penculikan untuk mendapat uang tebusan, terasuk wisatawan Eropa.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memerintahkan tentara untuk mencari dan menghancurkan gerilyawan di hutan. Sebelumnya, ekstremis memenggal seorang remaja Filipina yang diculik bulan lalu.

Filemon Tan mengatakan, militan memenggal Patrick James Aldovar Rabu (24/8) di dekat selatan provinsi Sulu dan meninggalkan kepalanya. Ia mengatakan, Aldovar diculik oleh militan pada 16 Juli di kota utama Jolo, Sulu. Setelah pemenggalan tersebut, Duterte memerintahkan pasukannya menghancurkan pengedar narkoba dan Abu Sayyaf.

Abu Sayyaf telah masuk dalam daftar hitam sebagai organisasi teroris oleh AS dan Filipina atas pemboman mematikan, penculikan dan pemenggalan kepala.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement