Jumat 26 Aug 2016 18:42 WIB

Rakyat Korut Menari Bersama

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Bendera Korut/ilustrasi
Foto: mega-flags.com
Bendera Korut/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara merayakan libur nasional 'Military First' dan keberhasilan pengujian rudal balistik baru-baru ini. Mereka melakukan tarian massal dan serangkaian konser luar ruangan di Pyongyang.

Siaran televisi negara dan halaman depan surat kabar memuji rudal kapal selam yang mewakili lompatan besar Korut di bidang teknologi militer. Menanggapi kesuksesa tersebut, rakyat Korut menari tradisional yang diadakan di seluruh negeri, paling banyak di ibu kota yakni di alun-alun Kim Il-sung.

Seperti diberitakan the Independent Jumat (26/8), tarian massal adalah bentuk umum dari perayaan di Korut selama perayaan negara dan ulang tahun.

'Military First' merupakan perayaan ulang tahun dari kebijakan Songun yang diperkenalkan ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il pada 1960. Kebijakan itu memberikan keutamaan kepada tentara Korut dalam politik negara dan pendanaan.

Hari libur nasional tiba di tengah meningkatnya ketegangan antara Korut dan Korea Selatan. Korsel melakukan latihan bersama tahunan di Ulchi Freedon Guardian dengan Amerika Serikat.

"Mereka tidak latihan militer, tetapi persiapan untuk menyerang negara kita," kata seorang warga Pyongyang Kim Kyong-ik (44 tahun).

Korut telah memperingatkan akan mengubah Seoul dan Washington menjadi tumpukan abu jika dua negara itu menunjukkan tanda-tanda agresi terhadap Korut.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Elizabeth Trudeau mendesak Korut untuk menahan diri dari tindakan dan tidak meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Baca juga, Kim Jong-un Sebut Peluncuran Rudal Korut Sukses Besar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement