Sabtu 27 Aug 2016 07:02 WIB

Sejarah Hari Ini: Gunung Krakatau Meletus, Dunia Gelap Gulita

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Gunung Anak Krakatau saat aktif beberapa waktu lalu
Foto: Republika/Erik PP
Paviliun Indonesia meraih Guinness Book Record sengan titel nasi tumpeng tertinggi di dunia pada Senin (18/8).

Pada 27 Agustus 1955, edisi pertama The Guinness Book of Records diterbitkan di Britania Raya. Buku tersebut terbukti cepat menjadi hit di kalangan pecinta buku. Sekarang buku dikenal sebagai Guinness World Records mempublikasikan berbagai prestasi yang berhubungan dengan manusia dan hewan.

Seperti dilansir laman History.com, saat ini buku tersebut telah terjual lebih dari 130 kopi dan diterjemahkan ke lebih dari dua lusin bahasa.

Inspirasi untuk buku catatan ini dapat ditelusuri sampai November 1951. Saat itu managing director Guinness Brewery Sir Hugh Beaver sedang dalam perjalanan berburu di Irlandia.

Setelah gagal berburu, Beaver dan teman-temannya berdebat mengenai apa nama burung tercepat. Tapi mereka tak bisa menemukan jawabnya di buku.

Atas dasar pengalaman itulah Beaver membuat satu produksi buku mengenai hal tersebut.  Buku ini awalnya dimaksudkan untuk diberikan secara gratis di pub untuk mempromosikan merek Guinness.

Namun, ternyata buku tersebut justru menjadi begitu populer dan menjadi best-seller. Guinness World Records mengeluarkan edisi debut Amerika-nya pada tahun 1956, dan segera diikuti oleh edisi di sejumlah negara lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement