Jumat 02 Sep 2016 04:50 WIB

Hilang 12 Tahun Lalu, Mahasiswa AS Diduga Diculik demi Kim Jong-un

David Sneddon
Foto: ist
David Sneddon

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pada tahun 2004 seorang mahasiswa AS hilang di Cina. Ia kini diduga masih hidup dan dibawa ke Korea Utara sebagai guru bahasa Inggris Kim Jong-un.

David Sneddon, yang ketika hilang berusia 24 tahun, dilaporkan media Jepang, mungkin hidup di Pyongyang dengan istri dan dua anaknya. Demikian tutur Serikat Keluarga Penculikan di Korea Selatan.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Pemerintah Cina percaya David meninggal saat mengeksplorasi lembah Tiger Leaping Gorge di Yunan, Cina Selatan. Tubuhnya namun tidak pernah ditemukan.

Artikel di Yahoo Jepang, mengatakan ada alasan dia diculik dan dibawa ke Korea. Choi Sung-yong, presiden Serikat Keluarga Penculikan di Korsel, mengatakan sumber menyebut David ada di Korut dan menikah dengan wanita setempat serta memiliki anak.

Sumber menambahkan David bekerja sebagai guru dan menjadi guru bahasa Inggris pribadi Kim Jong-un. David merupakan mantan anggota misioner Mormon dan mahasiswa di Brigham Young University. Dia memang fasih berbahasa Korea dan sedang belajar Mandarin saat di Cina.

Orang tuanya menghabiskan 12 tahun mencari anaknya. Mereka mendengar Departemen Luar Negeri AS akan mulai melakukan pencarian aktif lagi atas David. Kabar soal David ternyata tidak mengejutkan ibu David, Kathleen.

"Kami tahu dalam hati ia masih hidup, jadi kami terus berjuang," katanya, dikutip dari Telegraph UK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement