Senin 05 Sep 2016 10:09 WIB

Sempat Dilatih Khusus AS, Khalimov Disebut Jadi Komandan ISIS

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Gerakan ISIS
Foto:

Jika Khalimov benar-benar diangkat menjadi komandan, pasukan AS dan Irak akan berhadapan dengan komandan yang sangat terlatih. Khalimov tercatat sebelumnya pernah menerima pelatihan khusus di AS.

Sebelum membelot ke ISIS tahun lalu, Khalimov adalah mantan kolonel operasi khusus Tajik (OMON), komandan polisi dan penembak jitu militer. Setelah menghilang pada April 2015, ia muncul sebulan kemudian dalam pidato di sebuah video berdurasi 10 menit yang menunjukkan ia bersumpah membawa milisi ke Tajikistan, Rusia dan Amerika Serikat.

Khalimov diketahui pernah melakukan lima program pelatihan kontraterorisme di AS dan Tajikistan melalui bantuan Diplomatik Departemen Luar Negeri AS. Selama berkarier di Tajikistan, Khalimov juga pernah menjalankan berbagai pelatihan di Rusia.

Setelah mengumumkan pembelotan ke ISIS, ayah delapan anak itu masuk ke dalam jajaran orang yang paling dicari, tidak hanya di Tajikistan, tapi juga secara global. Istri keduanya (mantan sekretaris pers untuk layanan bea cukai Tajik), yang bergabung dengan pemberontak, juga dicari oleh pihak berwenang.

Khalimov dicari atas tuduhan pengkhianatan, menjadi bagian dari sebuah kelompok bersenjata, dan untuk secara ilegal berpartisipasi dalam konflik bersenjata di negara-negara lain. Setelah pembelotan Khalimov ini, Interpol mengeluarkan Red Notice untuk menangkap dan ekstradisinya untuk kembali ke Tajikistan.

Pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah tiga juta dolar AS untuk siapa pun yang bisa menangkap atau membunuhnya. "Departemen Luar Negeri AS akan memberi imbalan sampai tiga juta dolar AS untuk informasi yang mengarahkan ke lokasi, penangkapan, atau pembunuhan Gulmurod Khalimov," tulis sebuah pengumuman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement