REPUBLIKA.CO.ID, HOMS -- Setidaknya 18 orang tewas dan puluhan luka-luka dalam lima ledakan di daerah yang dikuasai Pemerintah Suriah pada Senin (5/9).
Ledakan tersebut menghantam sejumlah daerah yang dikuasai pemerintah, yakni Tartus, Homs, serta Hasakah yang dikuasai oleh pasukan Kurdi.
Media pemerintah mengatakan, sedikitnya 11 orang tewas dan 45 terluka dalam serangan bom ganda di luar kota Tartus, yang merupakan daerah penguasaan kelompok militer pemerintah Presiden Bashar Al-Assad.
"Terdapat dua ledakan beruntun di jembatan Arzuna. Pertama ledakan akibat bom mobil. Yang kedua, seorang pelaku meledakkan dirinya dengan sabuk peledak ketika orang-orang berkumpul untuk membantu yang terluka akibat ledakan sebelumnya," demikian dikutip AFP dari televisi lokal.
Media lokal menyebutkan sedikitnya dua orang tewas dan empat terluka di wilayah Al-Zahra, di tengah Kota Homs, setelah sebuah bom mobil meledak di pintu masuk wilayah tersebut.
Sebagian besar penduduk di wilayah Al-Zahra adalah Alawite, yakni anggota sekte yang dimiliki Al-Assad.
Baca juga, Militer Suriah Kalahkan ISIS di Kota Palmyra.
Media pemerintah juga melaporkan serangan bom lain di dekat ibu kota Damaskus, namun tidak ada korban langsung dalam ledakan itu. Hingga sekarang belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas rangkaian serangan itu.