Senin 05 Sep 2016 17:45 WIB

Kunjungi Gereja Kulit Hitam, Trump Diprotes Pendeta

Rep: MgRol81/ Red: Teguh Firmansyah
Donald Trump
Donald Trump

"Apa rencana revitalisasi perkotaan nya? Bagaimana ia akan mengatasi ketidakadilan ekonomi? Dia berbicara tentang kebijakan militerisasi polisi. Apakah dia mengerti bagaimana hal tersebut membahayakan hidup kita?"

Di dalam gereja, Trump berbicara tentang perlunya merencanakan hak-hak warga sipil. Dia mengatakan bahwa ia paham betul penderitaan warga Afrika-Amerika yang kerap didiskriminasi.

Nyatanya, sebelum masa pencalonan, Trump sering terjerat kasus diskriminasi. Seperti dikutip dari CNN, ia pernah digugat dua kali oleh Departemen Kehakiman karena mendiskriminasi orang kulit hitam.

Ia juga pernah mengirim lima pemuda kulit hitam yang tidak bersalah ke penjara di New York. Namun, ia tidak meminta maaf atau pun mengakui semua itu di hadapan kelompok kulit hitam yang ia temui di Detroit.

Pendeta Steve Bland Jr dari gereja Liberty Temple Baptist mengatakan, Trump harusnya memberikan kesempatan bagi warga yang ingin berdiskusi langsung dengannya.

“Trump ingin pergi ke gereja kulit hitam. Ya, kini ia sudah berada di sebuah gereja kulit hitam. Tapi kita adalah orang-orang yang beragam. Jika Anda benar-benar ingin tahu siapa kita, di sini lah kita," ujar Bland.

Sebelum kebaktian pagi, Trump dilaporkan akan memberi kesempatan untuk berbicara sebentar dengan jemaat-jemaat terpilih dari gereja tersebut. Pada akhirnya, dialog tersebut tidak pernah direalisasikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement