Selasa 06 Sep 2016 15:21 WIB

Obama Gelontorkan 90 Juta Dolar Bersihkan Bom Klaster Laos

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Perempuan Laos mencari bom klaster yang tidak meledak di Provinsi Xieng Khouang pada 2008. Antara 1964-1973, pesawat perang Amerika menghujani desa-desa dan kampung-kampung di Laos dengan dua juta ton bom.
Foto: REUTERS/Nguyen Van Vinh
Perempuan Laos mencari bom klaster yang tidak meledak di Provinsi Xieng Khouang pada 2008. Antara 1964-1973, pesawat perang Amerika menghujani desa-desa dan kampung-kampung di Laos dengan dua juta ton bom.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji memberikan dana 90 juta dolar Amerika kepada Laos. Dana tersebut digunakan untuk menghilangkan puluhan juta bom Amerika yang tak meledak selama tiga tahun ke depan.

Dana tersebut akan digunakan untuk mencari 80 juta bom klaster yang tak meledak. Bom tersebut dijatuhkan oleh Amerika sebagai bagian dari kampanye perang Vietnam 40 tahun lalu. Bom tersebut dijatuhkan oleh Amerika di Laos antara 1964-1973.

Upaya untuk menemukan bom-bom klaster tersebut akan dibantu oleh Pentagon. Mereka akan menyediakan data di wilayah mana saja di Laos yang dijatuhi bom klaster.

Antara 1964-1973, pesawat perang Amerika menghujani desa-desa dan kampung-kampung di Laos dengan dua juta ton bom. Amerika kala itu berusaha memutus suplai bagi tentara Vietnam dari negara tetangganya Laos dengan menghujani bom.

Seperti dilansir CNN, Selasa, (6/9), sampai hari ini, kurang dari satu persen bom telah dibersihkan di wilayah Laos. Ini berdasarkan data dari NGO Legacies of War.

Pendanaan dari Amerika bagi penemuan dan pembersihan  senjata yang tak meledak saat perang dan bantuan bagi korban telah meningkat secara tetap sejak 2010. Kongres Amerika memberikan mandat kepada Pemerintah Amerika memberikan setidaknya lima juta dolar Amerika untuk membersihkan senjata yang tak meledak di wilayah-wilayah yang dibom Amerika pada masa perang.

Tahun ini Konggres Amerika mengalokasikan dana sebanyak 19,5 juta dolar Amerika untuk pembersihan senjata yang tak meledak dan bantuan kepada korban di masa perang. Namun untuk pertama kalinya Presiden Amerika mengakui Amerika memiliki tanggung jawab yang lebih dan harus melakukan lebih banyak untuk membersihkan senjata perang yang tak meledak, termasuk bom kluster.

Presiden Obama juga dijadwalkan melihat berbagai dampak senjata yang tak meledak di masa Perang Vietnam termasuk bagi pertanian dan turisme Laos. Ini merupakan perjalanan pertama Presiden Amerika Serikat yang masih menjabat ke Laos.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement