Ahad 11 Sep 2016 08:27 WIB

Clinton Minta Maaf pada Pendukung Trump

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indira Rezkisari
Calom presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton.
Foto: AP
Calom presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat, Hillary Clinton meminta maaf pada pendukung rivalnya, Donald Trump, Sabtu (10/9). Sebelumnya ia menyebut mereka menyedihkan.

"Jika digeneralisasi, setengah dari pendukung Trump itu kumpulan orang menyedihkan," kata Clinton dalam acara penggalangan dana di New York pada Jumat lalu. Ia juga menyebut mereka rasis, xenofobia, Islamofobia dan lainnya.

Merespons pernyataan tersebut, Trump mengatakan Clinton telah menghina orang-orang luar biasa dan bekerja keras. "Saya rasa ini akan berdampak pada dukungan terhadapnya," kata Trump.

Kandidat pasangan Trump, Mike Pence mengatakan para pendukung itu juga orang Amerika dan berhak mendapat penghormatan Clinton. Pernyataan Clinton ini membuat pamornya ternoda.

Tagar #BasketofDeplorables sesuai ucapannya sempat menjadi trending di media sosial. Sejumlah komentar bahkan meminta Clinton didiskualifikasi karena sebutan itu menghinakan setengah orang Amerika.

Hingga pada Sabtu, Clinton meminta maaf. "Tadi malam saya mengeneralisasi dan itu bukan ide bagus, saya menyesal mengatakan setengah itu yang salah," katanya dikutip BBC.

Ia juga mengatakan banyak pendukung Trump adalah orang Amerika yang telah bekerja keras. Hanya saja mereka tidak merasakan dampak dari sistem politik dan ekonomi yang dicanangkan pemerintah.

Lebih lanjut, Clinton mengatakan kampanye Trump membangun paranoia dan penghakiman. Ia memberikan pandangan dan suara kebencian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement