REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia mengkhawatirkan kebangkitan ISIS di Afghanistan. Moskow menuding Washington bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi di negara itu.
"Moskow khawatir akan kebangkitan ISIS di Afghanistan karena memberikan konsekuensi secara geopolotik bagi keamanan Rusia," ujar Zamir Kabulov, direktur Departemen Asia Kedua di Afghanistan seperti dikutip RT, kemarin
Kabulov bertugas sebagai utusan untuk Afghanistan pada 2004 sampai 2009. Ia kini menjadi perwakilan khusus Presiden Rusia di Afghanistan.
Kabulov mengatakan, 2.500 milisi ISIS ada di Afghanistan. "Mereka ISIS terus merekrut orang dan meningkatkan kemampuan tempur mereka. Jika mereka tak terkendali, kita akan menghadapi kekuatan yang cukup besar."
Ia pun menyalahkan Amerika Serikat atas kekacauan yang terjadi di Afghanistan. AS, kata Kabulov, memangkas jumlah pasukannya di negara itu namun tak menyelesaikan masalah. Paman Sam justru membuat masalah baru.
Baca juga, ISIS Serang Kamp Pelatihan Turki di Irak.
AS dan Rusia kini sama-sama aktif menggempur basis ISIS di Suriah.