REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING -- Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan bahwa negaranya tidak akan membantu mendorong sanksi terkait uji coba nuklir yang dilakukan Korea Utara (Korut). Pihaknya hendak membantu untuk merumuskan respon yang diperlukan.
Cina telah menyatakan kemarahan atas uji coba nuklir terbaru yang dilakukan Korut pekan lalu. Namun, negara itu tidak mendukung diberikannya sanksi secara keras terhadap sekutu diplomatiknya tersebut. Pihaknya meyakini sanksi bukanlah jawaban akhir dan menyerukan perundingan kembali dimulai.
"Kami menentang uji coba nuklir dan bersedia bekerja dengan anggota Dewan Keamanan PBB untuk memberikan respon yang diperlukan untuk mencari solusi terkait uji coba nuklir dan situasi di semenanjung Korea," ujar pernyataan dari Wang, Rabu (14/9).
Wang juga mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida bahwa negaranya menentang sanksi sepihak yang dinilai tidak membantu menyelesaikan masalah. Sebelumnya, utusan Amerika Serikat untuk urusan Korut, Sung Kim melakukan pertemuan dengan para pejabat Jepang dan mengatakan rencana sanksi sepihak yang hendak pihaknya berikan kepada Korut.
Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan uji coba nuklir yang dilakukan Korut merupakan hal yang tidak dapat dimaafkan. Tindakan itu secara langsung mengencam keamanan negara. Pihaknya telah meminta Cina untuk memberikan respon yang konstruktif sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.