REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan membunuh kuda-kuda liar untuk memberikan ruang bagi peternakan sapi. Pemungutan suara yang dilaksanakan di National Wild Horse and Burro Advisory Board oleh Biro Pengelolaan Tanah (BLM) memutuskan, ada 45 ribu kuda liar yang akan dibunuh.
Dilansir dari The Independent, rencana tersebut akan dilakukan dengan menggunakan uang pajak sebagai dana darurat. Namun belum ada rincian kapan dan bagaimana lembaga tersebut akan melakukan eksekusi.
Diperkirakan saat ini ada 50 ribu kuda liar di AS. Lahan bekas kuda-kuda liar itu akan digunakan untuk mengembalakan ternak, hingga dapat menarik keuntungan.
BLM menyatakan, hewan yang tidak dapat diadopsi oleh masyarakat disarankan untuk dijual. Namun jika hewan tidak bisa dijual, sebaiknya dibunuh dengan cara semanusiawi mungkin.
Wakil Presiden Senior Program dan Inovasi di Humane Society AS, Holly Hazard, mengatakan, rencana pembunuhan kuda liar ini merupakan akibat dari salah urus jangka panjang dari BLM.
"Keputusan dewan penasehat BLM merekomendasikan penghancuran 45 ribu kuda liar adalah untuk melepaskan tanggung jawab atas perawatan mereka," ujar Hazard.
Lebih dari 59 ribu orang telah menandatangani petisi dalam change.org untuk menyelamatkan kuda-kuda tersebut. Direktur Eksekutif Relawan dari The Cloud Foundation mengatakan, pihak berwenang harus berfikir ulang untuk mencegah terjadinya pembunuhan massal itu,