REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sebuah pesawat Saudi Arabian Airlines diisolasi sementara setelah mendarat di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila, Filipina menyusul alarm pembajakan palsu, Selasa (20/9).
Televisi Saudi mengatakan insiden tersebut telah berakhir. Penumpang terlihat turun dari penerbangan 872 tersebut. Pesawat tersebut berangkat dari Kota Jeddah menuju Manila.
Sebelumnya, seorang pilot pesawat memberitahu menara pengawas pesawat yang ia kemudikan berada di bawah ancaman.
"Kami memerintahkan pesawat menuju wilayah isolasi. Untungnya saat akan mendarat, kru mengatakan mereka memuat kesalahan. Namun, kami tidak bisa main-main dengan keselamatan dan keamanan," ujar General Manajer Bandara Edmund Monreal kepada wartawan, Selasa.
"Tombol itu tidak sengaja tertekan. Masalahnya, tombol itu ditekan dua kali," katanya.
Monreal menambahkan pesawat akan diperiksa secara menyeluruh sebagai antisipasi keamanan.
Dalam pesan singkat kepada Reuters, wakil menteri penerbangan Departemen Transportasi Roberto Lim mengatakan polisi masih mencari tahu mengapa sinyal pembajakan menyala. Dia menambahkan pilot akan dimintai keterangan.