Rabu 21 Sep 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Kesaksian Bill Clinton Soal Perselingkuhan dengan Lewinsky

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Bill Clinton
Gempa bumi (ilustrasi)

Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter (SR) menewaskan ribuan orang di Taiwan pada 21 September 1999. Gempa juga menyebabkan 100 ribu orang kehilangan rumah dan kerusakan yang mencapai nilai triliunan rupiah.

Dilansir dari History, gempa tersebut adalah gempa terburuk dalam sejarah Taiwan sejak gempa tremor mengguncang negara itu pada 1935 dan meninggalkan 3.200 orang tewas.

Gempa terjadi pada pagi hari saat warga Taiwan sedang mempersiapkan perayaan tahunan Autumn Festival. Gempa berpusat di pantai barat Nantou dan Taichung, namun kerusakan serius terjadi di seluruh pulau.

Lima gempa susulan berkekuatan 6,0 SR kemudian terjadi dalam waktu 30 menit setelah gempa utama. Daerah terparah yang terkena dampak gempa adalah Tungshih, yang hampir seluruh bangunan di dalamnya runtuh serta 60 ribu warganya telantar tanpa listrik dan telepon.

Pemerintah Taiwan saat itu dinilai tidak memberikan tanggapan yang baik terhadap bencana mematikan tersebut. Pemerintah menolak sejumlah bantuan dari negara-negara lain, kecuali dari Cina sebesar 100 ribu dolar AS atau Rp 1,3 miliar.

Banyaknya warga yang tewas membuat kamar mayat di seluruh rumah sakit kesulitan menyediakan lemari pendingin jenazah. Tenda-tenda banyak dirikan di ladang dan taman karena warga takut gempa susulan jika harus diam di dalam bangunan tembok.

Pemerintah Taiwan kemudian membenahi konstruksi bangunan negaranya. Pemerintah memastikan gempa bumi tidak akan lagi pernah menyebabkan kerusakan skala besar di Taiwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement