Selasa 27 Sep 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Yordania-Palestina Sepakati Perjanjian Damai Perang Saudara

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Raja Hussein dari Yordania (kiri) dan Pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat.
Foto:
Franklin Delano Roosevelt

Pada 27 September 1938, Presiden Amerika Serikat (AS) Franklin Roosevelt menulis surat kepada Kanselir Jerman Adolf Hitler mengenai ancaman perang di Eropa. Dalam surat tersebut Roosevelt meminta resolusi perdamaian, setelah beberapa hari sebelumnya Jerman mengancam akan menyerang Sudetenland di Ceska.

Sebelumnya, Roosevelt mengatakan kepada Hitler sebaiknya Jerman melakukan negoisasi dengan Ceska jika ingin menguasai sumber daya alam dan industri Sudetenland, daripada harus menyerang. Namun Hitler merasa memiliki hak untuk melakukan itu terhadap Ceska setelah Jerman merasa 'kalah' di Perjanjian Versailes yang mengakhiri Perang Dunia I.

Dalam Perjanjian Versailes, Sudetenland, yang menurut Hitler berada di bawah kekuasaan Jerman, harus menjadi bagian dari negara Ceska. Menyerang Sudetenland bagi Hitler sama dengan mengupayakan untuk mengambil kembali tanah airnya.

Hitler menyakinkan Roosevelt ia juga menghindari adanya perang besar di Eropa. Roosevelt mengaku lega atas pernyataan Hitler tersebut dan menegaskan negoisasi antara Jerman dan Ceska tetap harus dilakukan sampai kata damai berhasil ditemukan.

"Anda harus setuju dengan solusi perdamaian ini. Saya yakin ratusan juta orang di dunia akan menghargai Anda sebagai bagian dari sejarah bagi seluruh umat manusia," ujar Roosevelt, dikutip dari History.

Ia juga mengatakan kepada Hitler, AS akan tetap netral terkait politik Eropa. Namun AS turut bertanggungjawab mengenai masalah Eropa sebagai sesama negara di dunia.

Pada akhirnya, Hitler mengabaikan AS dan tetap menyerang Ceska pada Maret 1939. Invasi itu merupakan upaya pertama Hitler mengendalikan Eropa.

Selanjutnya: Polandia Menyerah di Perang Dunia II

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement