Rabu 28 Sep 2016 20:03 WIB

Perempuan Korban Boko Haram Terpaksa Melacur demi Makanan

Perempuan Nigeria menjadi korban kejahatan kelompok Boko Haram.
Foto:

Setidak-tidaknya sekitar 90 persen korban selamat Boko Haram di wilayah timur laut Nigeria tak punya cukup makanan untuk dikonsumsi, ungkap data survei NOI pekan lalu. Lembaga penelitian menemukan, banyak perempuan menjual dirinya demi makanan berikut gerakan bebas masuk dan keluar kampung itu.

Ratusan pengungsi sempat menggelar unjuk rasa bulan lalu di Maiduguri. Mereka menuduh petugas mencuri bantuan makanan, sehingga Presiden Nigeria Muhammadu Buhari memerintahkan polisi menahan dan menghukum pelaku.

Relawan IMC, Fatia Alhaji mengatakan tidak hanya para ibu yang berupaya memberi makan anaknya, banyak remaja perempuan di Kamp Bakassi menjual diri demi mendapat makanan. "Beberapa dari mereka mengemis di jalanan, lainnya ke luar kamp untuk kerja kasar, dan sisanya menjual tubuhnya untuk makanan dan uang," kata Alhaji.

Pulka kini hamil lima bulan dan ia ditinggalkan pekerja dapur tersebut. Ia ditinggal suaminya, yang saat ini menetap di ibu kota Abuja dengan istri lain selama tiga tahun.

Pulka mengatakan suaminya tak mengunjungi kamp atau mengirim uang. Lelaki itu menolak untuk datang dan mengurus anak-anaknya.

Anak perempuan tertuanya yang berusia 15 tahun cukup terganggu dengan kehamilan Pulka. "Ia bertanya mengapa saya hamil saat ayahnya telah pergi selama tiga tahun, pengungsi lain di kamp juga menanyakan hal sama. Saya melakukan ini untuk anak-anak," kata Pulka

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement