Jumat 14 Oct 2016 02:40 WIB

Thailand Tetapkan Masa Berkabung Satu Tahun

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Reiny Dwinanda
Raja Thailand Bhumibol Adulyadej saat pulang ke istananya di Bangkok seusai bertolak dari RS Siriraj Grand pada 5 December 2011 (REUTERS/Damir Sagolj)
Foto: Reuters/Damir Sagolj
Raja Thailand Bhumibol Adulyadej saat pulang ke istananya di Bangkok seusai bertolak dari RS Siriraj Grand pada 5 December 2011 (REUTERS/Damir Sagolj)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand menetapkan masa berkabung selama satu tahun setelah kepergian Raja Bhumibol Adulyadej pada Kamis (13/10). Penetapan itu diumumkan oleh Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha bagi pejabat pemerintahan.

Prayuth menyerukan semua kantor pemerintahan dan lembaga pendidikan untuk memasang bendera setengah tiang selama 30 hari. Rakyat Thailand diminta ikut bergabung menyatakan rasa duka selama masa berkabung.

Raja Bhumibol Adulyajed (88 tahun) mengembuskan napas terakhirnya di sebuah rumah sakit di Bangkok. Kepergian Bhumibol mengakhiri tujuh dekade kepemimpinannya sebagai raja.

Baca juga: Raja Thailand Embuskan Napas Terakhir

Selama sakit, Raja Bhumibol mendapatkan perawatan intensif dari dokter karena di otaknya terdapat cairan. Ia juga menderita infeksi paru-paru. Kerajaan menyatakan kondisinya memang tak stabil akhir-akhir ini.

Raja Bhumibol menjadi pemersatu dan Bapak Negara bagi Thailand. Ia telah berulang kali dikudeta sejak naik tahta pada 1946, di usia 18 tahun.

Selama memimpin kerajaan selama 70 tahun, Raja Bhumibol telah terjadi 20 kali kudeta di Thailand. Kudeta terakhir dilakukan junta militer pada Mei 2014, namun monarki tetap dibiarkan ada.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement