Ahad 08 Jan 2023 21:15 WIB

Putri Thailand Belum Sadar dari Pingsan 3 Pekan Lalu

Putri Raja Thailand belum sadarkan diri lebih dari tiga pekan setelah pingsan

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Seorang pria berlutut di depan potret Putri Thailand Bajrakitiyabha yang mengharapkan kesembuhannya, di dalam Rumah Sakit Memorial Chulalongkorn di Bangkok, Thailand, 16 Desember 2022. Putri Thailand Bajrakitiyabha dirawat di Rumah Sakit Memorial King Chulalongkorn setelah ia jatuh pingsan pada malam tanggal 14 Desember 2022 karena gejala terkait jantung, Biro Rumah Tangga Kerajaan mengumumkan pada 15 Desember 2022. Dokter di rumah sakit akan melakukan pemeriksaan dan memberikan perawatan medis, tambah Biro Rumah Tangga Kerajaan.
Foto: EPA-EFE/DIEGO AZUBEL
Seorang pria berlutut di depan potret Putri Thailand Bajrakitiyabha yang mengharapkan kesembuhannya, di dalam Rumah Sakit Memorial Chulalongkorn di Bangkok, Thailand, 16 Desember 2022. Putri Thailand Bajrakitiyabha dirawat di Rumah Sakit Memorial King Chulalongkorn setelah ia jatuh pingsan pada malam tanggal 14 Desember 2022 karena gejala terkait jantung, Biro Rumah Tangga Kerajaan mengumumkan pada 15 Desember 2022. Dokter di rumah sakit akan melakukan pemeriksaan dan memberikan perawatan medis, tambah Biro Rumah Tangga Kerajaan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Putri Thailand Bajrakitiyabha Narendira Debyavati dikabarkan belum sadarkan diri lebih dari tiga pekan setelah dia jatuh pingsan. Istana mengatakan, putri yang dikenal dengan putri "Bha" itu mengalami penyakit jantung dan terkena infeksi bakterial.

"Dokter yang merawat telah menyimpulkan bahwa dia menderita aritmia parah akibat radang jantung yang disebabkan oleh infeksi mycoplasma," kata Biro Rumah Tangga Kerajaan Thailand dalam sebuah pernyataan Ahad (8/1/2023), seperti dikutip laman Bloomberg.

Baca Juga

Putri berusia 44 tahun itu kehilangan kesadaran pada 14 Desember 2022. Saat itu, ia tengah melatih anjingnya untuk kompetisi.

Putri langsung diterbangkan ke Bangkok untuk menerima perawatan. Menurut istana Thailand, hingga saat ini, sang putri dirawat dengan obat-obatan termasuk antibiotik, dan peralatan medis untuk membantu fungsi jantung, paru-paru dan ginjalnya.

Putri Bajrakitiyabha adalah anak tertua dari tujuh bersaudara Raja Maha Vajiralongkorn dari tiga pernikahan berbeda. Ia telah dilihat oleh beberapa analis sebagai calon pewaris takhta yang akan menjadikannya pemipin kerajaan wanita pertama di negara Asia Tenggara. Raja (70 tahun) sendiri belum menunjuk ahli waris sejak naik takhta pada 2016.

Sang putri memiliki gelar sarjana hukum dari Universitas Cornell dan pernah menjabat sebagai diplomat ke Austria dan dalam peran untuk Wanita PBB dan Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan. Dia juga bertugas di kantor jaksa agung dan memegang pangkat jenderal di unit Komando Keamanan Kerajaan raja.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement