Sabtu 15 Oct 2016 00:01 WIB

Perjalanan Bhumibol Menjadi Raja yang Dicintai Hingga Ajal Menjemput

Kematian Raja Bhumibol tinggalkan ketidakpastian akan penerus takhtanya.
Foto:

Kematian seorang raja menimbulkan awal kekuasaan bagi raja lainnya. Raja Bhumibol mengambil alih takhta Kerajaan Thailand pada Juni 1946, tapi kembali ke Swiss untuk menyelesaikan studinya.

Pada 1948, dia menabrakkan mobilnya pada sebuah truk di Lausanne, dan kehilangan indera penglihatannya sebelah kanan. Dalam perjalanan menuju Paris dia bertemu dengan perempuan yang kemudian menjadi permaisurinya, Sirikit Kitiyakara, putri dari Duta Besar Thailand di Prancis. Meski demikian hubungan mereka tidak berawal dengan mulus.

“Awalnya bagi saya, itu adalah kebencian pada pandangan pertama. Karena dia mengatakan dia akan tiba pukul 16.00 . Tapi dia tiba pukul 19.00 malam, membuat saya menunggu, mempraktikkan cara membungkuk kepada raja berulang-ulang. Jadi awalnya ini merupakan benci pada pandangan pertama,” katanya kepada BBC.

Namun kebencian berubah menjadi cinta dan April 1950 di Bangkok, sepekan sebelum Raja Bhumibol diangkat menjadi raja, Sirikit diangkat menjadi Ratu.

Ini juga menjadi awal dari kecintaan panjang mereka dengan warga Thailand dan yang lainnya. Di 1960, mereka melakukan perjalanan keliling dunia selama enam bulan. Raja dan Ratu adalah pasangan yang serasi yang suka bepergian.

Raja Bhumibol juga adalah penggemar musik jazz dikenal dengan sebutan "Swinging King of Siam". Di masa mudanya, Ratu Sirikit pernah masuk sebagai salah satu dari 10 perempuan di dunia yang memakai busana terbaik. Dia tidak pernah mengenakan baju yang sama dua kali dalam acara kerajaan, menurut majalah Australian Women's Weekly di 1962.

Di tahun itu, mereka melakukan perjalanan di Australia selama 19 hari, mengunjungi seluruh ibu kota negara bagian, dan mendapat penggemar baru termasuk Perdana Menteri Australia ketika itu Robert Menzies. "Senang sekali, sebuah kesempatan yang baik selama dua atau tiga hari di Canberra untuk mendapatkan pesona anda yang berpindah ke kami, yang akan kami bawa sebagai kenangan yang indah," kata Menzies ketika itu.

Raja dan Ratu Thailand
Foto tua dari Raja Bhumibol Adulyadej dan Queen Sirikit. Reuters/Athit Perawongmetha

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/raja-thailand-bhumibol-adulyadej-wafat-di-usia-88-tahun-setelah/7931250
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement