Sabtu 15 Oct 2016 00:01 WIB

Perjalanan Bhumibol Menjadi Raja yang Dicintai Hingga Ajal Menjemput

Kematian Raja Bhumibol tinggalkan ketidakpastian akan penerus takhtanya.
Foto:

Pada 2006 di peringatan 60 tahun dia bertamhta, dan di tahun berikutnya ketika raja merayakan ulang tahun ke-80, rakyat dengan jelas menunjukkan rasa hormat mereka di depan umum. Rakyat mengenakan baju berwarna kuning yang terinspirasi oleh warga di Thailand untuk Senin, hari dimana raja dilahirkan. Ini kemudian menjadi simbol protes pendukung kerajaan terhadap perdana menteri ketika itu Thaksin Shinawatra dan pendukungnya yang memakai baju merah.

Ketika Thaksin digulingkan di 2006 lewat kudeta militer, banyak yang beranggapan kudeta itu mendapat restu raja. Bahkan kudeta terbaru yang membuat militer kembali berkuasa pada Mei 2014 dilihat banyak orang sebagai usaha mengontrol kerajaan dan penerusnya, dan juga kekayaan mereka di saat Thailand mungkin akan mengalami kekosongan kekuasaan.

"Ini adalah masalah siapa yang berkuasa ketika pergantian raja terjadi." kata penasihat senior di Pusat Kajian Strategis dan Internasional Amerika Serikat Ernest Bower.

"Ini seperti permainan yang disebut musical chair. Ketika musik berhenti - ketika raja meninggal - siapa yang berkuasa akan bisa menentukan langkah berikutnya." katanya kepada CNBC News beberapa bulan setelah kudeta terjadi.

Kudeta itu menggeser sisa terakhir pemerintahan Yingluck Shinawatra - adik perempuan dari PM yang juga sebelumnya digulingkan Thaksin - yang banyak dilihat sebagai perpanjangan tangan dari kakaknya yang memerintah dari pengasingan di luar negeri. 

Salah seorang pengamat Thailand yang sudah lama, wartawan Andrew Macgregor Marshall, menulis di harian Australian Financial Review di 2014 bahwa Thaksin dilihat sebagai ancaman bagi para elit Thailand - para birokrat kerajaan, para taipan dan jenderal yang memiliki pengaruh besar di belakang layar.

"Thailand berulang kali menulis kembali konstitusi yang secara khusus menyebut bahwa ketika raja yang sekarang meninggal, penggantinya harus secara resmi diangkat oleh parlemen. Untuk memiliki kesempatan menyabotase pergantian raja, para elit mapan di Thailand harus bisa memastikan bahwa mereka menguasai parlemen ketika kekuasaan Bhumibol berakhir," tulisnya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/raja-thailand-bhumibol-adulyadej-wafat-di-usia-88-tahun-setelah/7931250
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement