Sabtu 15 Oct 2016 03:33 WIB

Raja Baru Thailand, Cap Playboy dan Tato Palsu

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ani Nursalikah
Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn (kiri) bersama ibunda Ratu Sirikit.
Foto: AP Photo/Apichart Weerawong
Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn (kiri) bersama ibunda Ratu Sirikit.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn telah kembali ke Thailand untuk diangkat sebagai raja, menggantikan sang ayah Raja Bhumibol Adulyadej yang meninggal karena sakit.

Namun, penampilan Vajiralongkorn sempat mendapat sorotan banyak pihak. Salah satunya adalah ketika dia tiba di Bandara Muenchen, Jerman. Saat itu dia hanya menggunakan tank top digulung dan memperlihatkan tato palsu. Selain itu, celana jins yang digunakan pun terlihat melorot.

DIilansir news.com.au, Jumat (14/10), berbeda dengan Raja Bhumibol Adulyadej, Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn dianggap memiliki rekor yang kurang baik, salah satunya ia dicap playboy dan berperilaku aneh.

Baca: Perjalanan Bhumibol Menjadi Raja yang Dicintai Hingga Ajal Menjemput

Salah satu perilaku aneh yang dilakukan Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn yakni menjadikan anjing pudel kesayangannya yang bernama Foo Foo, sebagai Kepala Laksamana Udara.  Dia bahkan mengajak ajing tersebut mendatangi sebuah resepsi pada 2007 yang diselenggarakan Duta Besar AS Ralp Boyce untuk menghormatinya.

Namun cerita mengenai perilaku konyol ini tidak banyak diperbincangkan oleh masyarakat. Thailand memiliki hukum ketat yang melarang menceritakan mengenai apa pun tentang keluarga kerajaan.

Tapi, pada 2007 terjadi kekacauan ketika muncul video dimana istri ketiganya, Putri Srirasmi yang merupakan mantan pelayan bar berjalan tanpa mengenakan pakaian saat pesta ulang tahunnya. Srirasmi tampak makan kue bersama anjing kesayangan, Foo Foo.

Sebelum pernikahan ketiganya berakhir dengan perceraian, dua pernikahan Vajiralongkorn juga mengalami keretakan. Pada pernikahan pertama, Vajiralongkorn disebut menjadi ayah dari lima orang anak dari selingkuhannya. Vajiralongkorn kemudian bercerai dan menikah dengan seorang perempuan yang kemudian dicampakkan dan dipaksa keluar negara Thailand.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement