Sabtu 15 Oct 2016 06:42 WIB

Berduka, Tampilan Media Thailand Bakal Hitam Putih Selama Sebulan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Masyarakat Thailand yang berduka atas mangkatnya Raja Bhumibol Adulyadej.
Foto: Reuters/Chaiwat Subprasom
Masyarakat Thailand yang berduka atas mangkatnya Raja Bhumibol Adulyadej.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Masyarakat Thailand telah ditinggal seorang Raja yang menjadi panutan yakni Bhumibol Adulyadej. Untuk mengenang semua perjuangan Adulyadej, pemerintah dan masyarakat akan mengibarkan bendera setengah tiang dan menjalankan masa berkabung selama setahun.

Bukan hanya itu, sejumlah media yang ada di Thailand akan ikut berkabung dengan cara membuat tampilan media mereka dalam bentuk monokrom atau hitam putih. Tampilan monokrom ini bukan hanya diikuti media cetak saja, tapi juga media online. Stasiun televisi pun akan melakukan hal serupa.

Juru bicara nasional Thailand, Letjen Sansern Kaewkamnerd mengatakan, semua program televisi telah diminta untuk menyiapkan tayangan hitam putih selama satu bulan ke depan. Termasuk jaringan penyiaran internasional, seperti BBC, CNN dan Al Jazeera.

"Semua lembaga penyiaran harus tersambung untuk sinyal dari satu wadah dengan televisi selama 30 hari," katanya dilansir Fox News, Jumat (14/10). Dengan tampilan ini maka masyarakat Thailand akan disuguhkan hal serupa dalam menerima pemberitaan di media massa.

Raja Bhumibol lahir di Amerika Serikat pada 1927 dan naik takhta pada 1946 di usia 18 tahun. Ia menjadi sosok persatuan langka di negara yang terbelah oleh kudeta dan pergolakan politik. Namun menginjak umur 80 tahu Bhumibol yang telah mengalami sakit hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement