Rabu 02 Nov 2016 12:02 WIB

Ini Penyebab Pesawat MH370 Jatuh dengan Cepat

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri
Potongan bagian diduga pesawat MH370 di Pulau Reunion
Foto: VOA
Potongan bagian diduga pesawat MH370 di Pulau Reunion

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Australian Transport Safety Bureau (ATSB) menyatakan, berdasarkan laporan investigator keamanan Australia, pesawat komersial Malaysia Airlines MH370 jatuh dengan cepat setelah kehabisan bahan bakar. Jatuhnya pesawat tersebut juga tak ada intervensi dari manusia.

Berdasarkan analisa terhadap puing-puing sayap MH370, pesawat itu sebenarnya tidak akan mendarat. Namun karena kehabisan bahan bakar pesawat itu jatuh begitu saja.

Direktur Penelitian ATSB Peter Foley mengatakan, puing-puing sayap itu menunjukkan kondisi bagaimana MH370 jatuh. "Pesawat MH370 tidak bermaksud mendarat atau terpaksa mendarat di laut. Tak ada rencana mendarat sama sekali meski di laut," katanya dilansir Reuters Selasa (1/11).

Sayap Pesawat MH370 tidak dikembangkan untuk mempersiapkan diri mendarat atau mengurangi kecepatan. "Ini menggambarkan kalau seseorang ada yang mengontrol pesawat ini atau tidak." Kemungkinan pesawat ini tidak ada pilot atau tidak ada pilot yang sadar saat jatuh. Mungkin pesawat ini disetel autopilot.

Kepala Aviasi Universitas New South Wales Jason Middleton mengatakan, kemungkinan sayap MH370 tak mengembang karena pilotnya tak sadar pesawat akan jatuh sehingga ia tak mempersiapkan diri untuk melakukan pendaratan. "Namun analisis terhadap sayap ini hanya memberikan gambaran yang sangat terbatas tak bisa memberikan gambaran menyeluruh mengenai nasib pesawat ini."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement