REPUBLIKA.CO.ID, RAMALAH -- Pemerintah Jerman dan Otoritas Palestina telah menandatangani kerjasama berupa bantuan finansial dan teknis. Rencananya, pemerintah Jerman akan mengucurkan dana bantuan sebesar 49 juta Euro, atau sekitar 719 miliar rupiah untuk sejumlah proyek pengembangan sosial dan ekonomi.
Nota kerjasama itu telah ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Maliki, dan perwakilan Jerman untuk sekitar wilayah Palestina, Peter Beerwerth, Rabu (9/10) waktu setempat.
''Perjanjian kerjasama ini akan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek, antara lain penyediaan air bersih, pendidikan, dan pengembangan serta menciptakan lapangan kerja untuk para pemuda Palestina,'' tulis keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Palestina, seperti dilansir Mirajnews, Kamis (10/11).
Menurut laporan WAFA (Agensi Berita dan Info Palestina), Pemerintah Jerman memang dikenal memiliki komitmen yang kuat untuk membantu Palestina. Pemerintah Jerman merupakan salah satu donor terbesar yang memberikan bantuan secara bilateral dengan Otoritas Palestina.
Bantuan dari Pemerintah Jerman itu memiliki fokus pada pembangunan infrastruktur kebutuhan dasar, seperti instalasi air bersih, pengembangan ekonomi, keamanan publik, pemerintahan, dan pendidikan.
Selain itu, Pemerintah Jerman juga menjadi mitra utama dalam menyediakan bantuan-bantuan kemanusiaan dari United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), dan Komite Palang Merah (ICRC).