Senin 14 Nov 2016 20:10 WIB

Kosovo Miliki Kode Telepon Internasional

Tiga bocah Kosovo berdoa saat shalat Ied di ibukota Kosovo, Pristina, Senin (12/9)
Foto: Visar Kryeziu/AP
Tiga bocah Kosovo berdoa saat shalat Ied di ibukota Kosovo, Pristina, Senin (12/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kosovo mengatakan mencapai kesepakatan dengan Serbia, yang memungkinkannya memiliki kode panggilan telepon internasional setelah delapan tahun menyatakan kemerdekaannya. Langkah itu akan menyelamatkan dana jutaan euro negara kawasan Balkan tersebut, yang hanya digunakan untuk pembayaran layanan telepon ke negara lain.

ITU (Perhimpunan Telekomunikasi Dunia) diperkirakan memberi kode +383 pada Kosovo sejak 15 Desember, kata pemerintah setempat dalam pernyataan pada Ahad kemarin. Kosovo, yang menyatakan kemerdekaan pada 2008, menggunakan kode negara Monako, Serbia, dan Slovenia.

Negara berpenduduk 1,8 juta orang itu diakui oleh 112 negara, tapi belum mendapat keanggotaan PBB karena ada keberatan dari Serbia, beberapa negara Uni Eropa dan anggota Dewan Keamanan PBB, yaitu Rusia dan Tiongkok.

Di bawah naungan Uni Eropa, Kosovo dan Serbia telah merundingkan masalah mereka selama bertahun-tahun.

"Negara kami akan memiliki kode panggilan sendiri seperti negara lain dan akan memiliki kedaulatan penuh untuk kode tersebut," kata menteri dan negosiator utama Kosovo, Edita Tahiri.

Sebagai imbalannya, Serbia akan bisa mendaftarkan perusahaan ponsel yang akan beroperasi sementara dalam wilayah beretnis Serbia di Kosovo. Kosovo mengatakan telah membayar sekitar 200 juta euro untuk menggunakan kode negara lain sejak perang dengan Serbia berakhir pada 1999.

Meskipun tidak secara resmi mengakui kemerdekaan mantan provinsinya itu, Serbia setuju mengadakan pembicaraan untuk memulihkan hubungan dan memperhalus "cara" Beograd demi jalan menuju keanggotaan Uni Eropa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement