REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama melakukan kunjungan kepresidenan terakhir ke Jerman, Kamis (17/11). Ia tiba pada Rabu (16/11) malam di Berlin dari Yunani, dan disambut oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Kunjungan ini merupakan kunjungan keenam Obama ke Jerman selama delapan tahun menjabat sebagai Presiden AS. Bagi AS, Jerman merupakan mitra dagang utama, sekutu penting bagi NATO, dan rumah bagi ribuan tentara AS.

Merkel yang telah bekerja sama dengan AS sejak Pemerintahan Presiden George w Bush, mengajak Obama makan malam sebelum mengadakan pertemuan khusus pada Kamis (17/11) sore. Hotel tempat mereka bertemu dijaga ketat oleh 2.400 petugas polisi Jerman.

Obama dan Merkel mencatat, perdagangan Uni Eropa-AS adalah perdagangan terbesar di dunia. Mereka menekankan, persahabatan trans-Atlantik telah membantu mereka mencapai kesepakatan iklim, memberikan bantuan bagi para pengungsi di seluruh dunia, membentuk pertahanan kolektif di bawah NATO, dan memperkuat perang global melawan kelompok ekstremis ISIS.

"Persahabatan itu didasarkan pada komitmen untuk kebebasan bersama. Hanya demokrasi yang hidup di bawah aturan hukum yang dapat menjamin," ujar Merkel, dilansir dari ABC.

Merkel dan Obama telah menjalin hubungan dekat selama bertahun-tahun. Obama tampaknya mengandalkan kekuatan pemimpin Jerman itu untuk membantu sentimen negatif yang disuarakan oleh presiden AS terpilih, Donald Trump, selama kampanye pemilu.

Obama pertama kali mengunjungi Berlin pada 2008 lalu. Sekitar 200 ribu penggemarnya memadati jalan mulai dari Brandenburg Gate hingga Victory Column untuk melihat Obama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika