Sabtu 19 Nov 2016 07:58 WIB

Aksi Bakar Diri di Bank Commonwealth, Dua Orang Kritis

ATM Bank Commonwealth setelah kebakaran di wilayah Springvale.
Foto: ABC
ATM Bank Commonwealth setelah kebakaran di wilayah Springvale.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sejumlah saksi bergegas membantu puluhan orang setelah seorang pria berusia 21 tahun diduga membakar sebuah kantor Bank Commonwealth di Melbourne tenggara. Akibat insiden ini, dua orang berada dalam kondisi kritis.

Seorang saksi bernama Ashley Atkin-Fone mengatakan, ia berlari menolong setelah mendengar ledakan besar dan melihat asap hitam muncul dari bank. "Anak ini keluar dengan tubuh terbakar, berteriak ... darah di mana-mana ... Saya terkejut selama beberapa menit. Saya berlari ke seberang jalan, masuk ke kantor provider Optus dan mengambil tabung pemadam, saya masuk ke dalam memadamkan api dengan anak lain dan ya, kami berhasil memadamkan api,” kata Ashley.

"Pekerja ini tiba-tiba keluar dari depan, padahal bagian ini penuh dengan asap, jadi saya bilang, bawa dia, pergi ke belakang dan lihat apakah kamu bisa membuka pintu keluar dan keluarkan semua lewat belakang,” ujarnya.

"Saya padamkan api, saya berjalan empat langkah ke dalam, saya berteriak tapi saya tak bisa mendengar siapa pun, alarm mati, tak seorangpun mendengar saya, dan tiba-tiba beberapa menit kemudian polisi datang, lalu pemadam kebakaran dan lainnya," lanjut Ashley.

Inspektur Jacqui Poida dari Kepolisian Victoria mengatakan, mereka menanggapi laporan adanya seorang pria yang membakar bank di jalan Springvale Rd, Springvale, sekitar pukul 11.30, Jumat (18/11).

"Pria itu membawa semacam cairan pemicu api, ia masuk ke bank dan menuangkan cairan itu sehingga menyebabkan berkobarnya api di dalam bank, ia membuat dirinya terbakar dan ada sejumlah orang lain dalam bank saat itu yang juga terluka," jelasnya.

Inspektur Jacqui melanjutkan, "Ia meninggalkan bank, tak lama kemudian polisi datang dan membantunya, diikuti dengan ambulans yang juga menolongnya di sisi belakang bank."

Sejak saat itu, pria asal Springvale ini dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius dan dijaga polisi. Lembaga Ambulance Victoria mengatakan, mereka telah merawat 26 orang, termasuk enam yang mengalami luka bakar serius dan dibawa ke Rumah Sakit Alfred. "Kami terpaksa memberlakukan rencana tanggap darurat ke level tertinggi, itu penting," kata Andy Roughton dari Ambulance Victoria.

Pada Jumat (18/11) malam, RS Alfred mengatakan, satu pasien tetap kritis sementara satu lainnya kritis namun kondisinya masih stabil. Tiga korban lainnya dalam kondisi stabil dan korban ke-enam mengalami luka serius tapi stabil.

Monash Medical Centre menerima 13 pasien, termasuk 3 anak-anak. Semuanya dalam kondisi yang baik. Rumah Sakit Dandenong merawat 11 pasien, dengan dua di antaranya harus rawat inap. Sementara lainnya di bawah observasi unit gawat darurat.

Kebakaran Bank
Para pekerja layanan darurat dan penyidik polisi di lokasi kebakaran. AAP: Julian Smith

Asap hitam di mana-mana

Ashley mengatakan, ia melihat seorang pria menaruh -apa yang diyakininya sebagai -bom di depan pintu masuk. "Ledakan terjadi di depan pintu masuk, tempat di mana dua mesin ATM berdiri, ia menaruh bom di sana, itu meledak dan beberapa orang terjebak –anak malang ini ia dalam keadaan yang buruk," sebutnya.

Ashley menuturkan, "Ia berlari ke sini, berdarah-darah dan begitulah, ada dua perempuan ... mereka juga terkena ledakan, dan ada seorang pria yang terus mondar-mandir, wajahnya hitam."

Ia berujar, dirinya tak tahu apa penyebab ledakan. "Yang bisa saya lihat semuanya asap hitam, kondisinya benar-benar kacau di depan toko, mengerikan, semua kaca hancur, sungguh buruk," kata Ashley.

Paul Carrigg dari Otoritas Pemadam Kebakaran Springvale mengatakan, cairan yang mudah terbakar telah digunakan untuk memicu kebakaran, tapi mereka tak yakin cairan apakah itu. "Kami memahami bahwa telah terjadi ledakan di bank di mana sejumlah orang menjadi korban luka bakar," utaranya.

Ia menyambung, "Sejujurnya, petugas pemadam kebakaran belum melihat kontainer bahan bakar, tapi sekali lagi kami belum melakukan pencarian untuk itu, ini adalah TKP." Kepolisian Victoria mengatakan, mereka belum bisa mengonfirmasi apakah ada ledakan sebelum munculnya api.

"Informasi yang saya punya, ada seorang pria yang masuk ke kantor Bank Commonwealth. Ia membawa semacam cairan pemicu api. Sebuah kontainer, tak yakin apa yang ia bawa. Dan entah bagaimana cairan itu digunakan dalam bank," terang Inspektur Jacqui.

Ia juga meminta saksi untuk menghubungi layanan Crime Stoppers. Paul memuji para saksi di lokasi kejadian yang datang menolong korban.

Ia mengatakan, hal itu sungguh menakjubkan dan beruntung tak ada seorangpun yang kehilangan nyawa mereka. "Ini merupakan upaya gabungan dari warga sipil, saksi yang hadir, dan respons layanan darurat sungguh fantastis. Menurut saya mereka luar biasa, menyediakan air bagi para korban," katanya.

Terjadi begitu cepat

Ratusan orang berkumpul di sepanjang jalan di saat teriakan terdengar dan asap menerobos keluar dari gedung. Jalan Springvale Road, kawasan belanja yang sibuk dan terletak 23 kilometer dari pusat kota Melbourne -ditutup dan sempat dipenuhi dengan petugas layanan darurat.

Seorang saksi bernama Eric Fleuiot mengatakan, ia masih terkejut setelah menyaksikan insiden itu.

"Ketika saya keluar dari stasiun kereta api, saya mendengar sebuah truk pemadam kebakaran, kemudian saya melihat dua mobil polisi, garis barikade dipasang ... itu terjadi begitu cepat. Seorang pria kedua tangannya terbakar, dan berteriak-teriak dan paramedis serta pemadam kebakaran ada di sana. Saya benar-benar tak percaya ini terjadi di Springvale," katanya.

Bank Commonwealth menutup cabang itu sementara mereka menanggapi situasi yang terjadi.

"Prioritas pertama kami adalah keselamatan staf dan pelanggan kami, dan sebagai hasilnya, kantor cabang kami tetap ditutup sepanjang sisa hari. Tim tanggap darurat kami ada di lokasi, dan kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dan layanan darurat," tulis bank itu dalam sebuah pernyataan.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/dua-orang-kritis-akibat-kebakaran-bank-di-pinggiran-melbourne/8039492
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement