REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman, Angela Merkel kemungkinan akan mengumumkan pencalonannya kembali sebagai pemimpin Jerman pada Ahad (20/11). Jika menang lagi, maka ini akan jadi periode keempatnya di posisi kanselir.

Pemilu Jerman akan diselenggarakan tahun depan. Merkel menjadi salah satu perempuan terkuat dalam sejarah karena ia memimpin Jerman selama 11 tahun. Perempuan konservatif berusia 62 tahun itu populer karena dinilai sebagi mesin yang menstabilkan Eropa. Terbaru, yakni pada saat Brexit dan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS.

Merkel akan mengadakan konferensi pers pada Ahad sore. Ia mengatakan telah mengambil keputusan. Selama ini isu pencalonannya kembali masih simpang siur. Ia juga akan bertemu dengan para pemimpin partainya, Christian Democrats (CDU) di Berlin untuk membahas konferensi partai pada Desember. Ini akan jadi konferensi terakhir sebelum pemilu.

Merkel sangat populer di Jerman. Dengan kebijakan-kebijakannya, krisis finansial Eropa berhasil dilalui. Ia sangat dihormati oleh komunitas internasional dan jadi sekutu terdekat Presiden AS Barack Obama.

Popularitas Merkel turun setelah kebijakan menerima 900 ribu migran dari Timur Tengah. Partainya jatuh pada pemilu lokal. Sementara partai anti-imigran, Alternative for Germany (AfD) naik daun. Merkel menerima banyak kritik soal kebijakan migrannya. Meski demikian ia tetap tek berubah. Merkel dikenal sebagai orang yang teguh berpendirian. Ia juga jadi negosiator ulung.

Jika Merkel maju kembali dalam pemilu, maka ia bisa duduk setara dengan mantan mentornya, Helmut Kohl yang memimpin Jerman selama 16 tahun. Keduanya berpisah pada 1999, saat Merkel meninggalkan Kohl dengan skandal keuangannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika