Ahad 27 Nov 2016 22:23 WIB

Serangan Senjata Kimia ISIS Lukai 22 Pejuang Suriah

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Gerakan ISIS
Foto: Reuters
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Militer Turki mengatakan, sebanyak 22 militan Suriah menjadi korban senjata kimia gas yang dilancarkan ISIS. Serangan tersebut terjadi Desa Khaliliya, Al Rai, di Suriah Utara, Kamis (27/11).

"Setelah roket ditembakkan oleh Daesh (ISIS), 22 anggota terpapar gas kimia di mata dan tubuh mereka," ujar staf umum Militer Turki, dikutip Kantor Berita Anadolu.

Para pejuang Suriah yang terluka segera dilarikan ke kota perbatasan Kilis oleh tim AFAD untuk mendapatkan perawatan. Petugas medis khusus berseragam lengkap dikerahkan untuk menangani korban paparan senjata kimia.

Sebuah video menunjukkan suasana rumah sakit yang penuh dengan tandu yang membawa para militan. Para pekerja medis terlihat menggunakan pakaian putih dan masker wajah.

Militer Turki mendapat dukungan dari militan Suriah untuk membasmi ISIS di daerah perbatasan. Mereka juga memastikan tidak adanya kehadiran milisi Kurdi di perbatasan.

Dalam tiga bulan, militan Suriah telah menangkap ISIS di Jarabulu. Mereka membersihkan ISIS di Kota Al Rai dan di Kota Dabiq tanpa mendapatkan banyak perlawanan.

Dengan dukungan dari Turki, mereka sekarang merencanakan mengambil alih Al Bab dari ISIS. Operasi ini tampaknya akan membutuhkan lebih banyak waktu dan menghadapi perlawanan yang lebih besar.

Baca juga,  Erdogan: Turki Berhak Gelar Operasi Militer di Suriah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement