REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Francois Fillon resmi menjadi calon presiden Prancis dari partai konservatif. Ia mengalahkan kandidat lainnya, Alain Juppe dalam pemilihan pendahuluan yang digelar pada Ahad (27/11).
Dari pemungutan suara yang dilakukan di 10.229 tempat, Fillon mendapatkan 67 persen suara. Sementara, Juppe mendapatkan hanya setengahnya yaitu 33,4 persen.
Meski hasil resmi belum dikeluarkan, namun Juppe telah mengakui kekalahannya. Ia juga telah menyampaikan ucapan selamat kepada Fillon serta berjanji untuk memberi dukungan dalam pemilihan presiden.
Fillon mengatakan siap menghadapi pemilihan presiden yang digelar April 2017 mendatang. Ia juga berjanji untuk membangun kebenaran di tengah masyarakat Prancis melalui berbagai tindakan. "Jika warga Prancis percaya dengan saya, saya akan menghormati itu dan mengemban dengan baik janji saya untuk membuat Prancis lebih baik dengan kebenaran," ujar Fillon dilansir BBC.
Kemungkinan besar Fillon akan menghadapi saingan dari Partai Sosialis, Marine Le Pen. Kandidat ini diprediksi akan menjadi rival terberatnya dalam pemilu.